Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta secara resmi mendirikan Pusat Studi Pengamalan Pancasila melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Ravik Karsidi, bersama Plt. Kepala BPIP, Hariyono, di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa pada hari Kamis, 9 Agustus 2018.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, pimpinan BPIP, serta jajaran pimpinan dari lingkungan UNS. Usai penandatanganan, dilakukan peresmian Pusat Studi Pengamalan (PSP) Pancasila yang dirangkai dengan kuliah umum oleh Hariyono.
BPIP sendiri merupakan lembaga yang bertugas membina ideologi Pancasila. Lembaga ini membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila serta melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengawasan terhadap implementasi nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Prof. Ravik menyatakan bahwa UNS sejak awal telah dirancang sebagai kampus benteng Pancasila. Komitmen ini tercermin dalam keberadaan Kawasan Pancasila yang memuat rumah ibadah lima agama. Menurutnya, UNS tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa.
Ia menambahkan bahwa pendidikan karakter dan internalisasi nilai Pancasila harus terus dilanjutkan, salah satunya melalui penetapan mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai bagian wajib dalam kurikulum perguruan tinggi.
Kolaborasi antara UNS dan BPIP bertujuan untuk memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPIP. Nota kesepahaman ini disusun untuk memberikan landasan, arah, dan kejelasan ruang lingkup kerja sama, serta mengatur tanggung jawab masing-masing pihak dalam mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan akademik UNS.
Adapun ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terkait Pancasila, wawasan kebangsaan, serta bela negara bagi seluruh sivitas akademika UNS. Melalui kegiatan yang dijalankan oleh PSP Pancasila, diharapkan nilai-nilai tersebut dapat lebih diinternalisasi dan diarusutamakan.
Penguatan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan akademik dilakukan melalui pendekatan epistemologis yang mencakup evaluasi, sinkronisasi, dan penerapan kurikulum pendidikan Pancasila. Kegiatan seperti seminar, lokakarya, diskusi kelompok terarah (FGD), workshop, dan forum ilmiah lainnya menjadi bagian penting dalam mendukung upaya tersebut.